Sejarah Singkat mengenai Bahasa Korea

Bahasa Korea memiliki dua cara atau sistem penulisan. Sistem penulisan Bahasa Korea yang asli (disebut sebagai "Hangul"(한글), secara harfiah berarti "huruf Han") merupakan abjad yang cukup silabis dan fonetis. Huruf ini diciptakan atau diperkenalkan oleh Raja Sejong (Raja keempat Dinasti Joseon) pada abad ke 15 yang mana pada awalnya disebut sebagai 훈민정음 (Hunminjeongeum) yang mana secara harfiah berarti "Suara / Huruf yang Tepat untuk Rakyat". Sedangkan istilah Hangul sendiri baru dikenal pada permulaan abad ke 20. Selain Hangeul, Aksara Sino Korea atau Hanja (Huruf China yang diserap ke dalam Bahasa Korea) juga digunakan untuk menulis bahasa Korea. Walaupun kata-kata yang umum sekarang ini ditulis menggunakan Hangul, bagaimanapun lebih dari 70% kosakata Bahasa Korea terdiri dari kata-kata yang dibentuk dari Hanja atau diserap dari Bahasa Mandarin.
Pada awal Hangul diperkenalkan, masyarakat luas secara umum masih menggunakan Hanja. Hangeul hanyalah dipakai oleh mereka yang tidak berpendidikan, wanita dan anak-anak. Namun pada perkembangannya, Hangeul makin banyak digunakan bahkan pada abad ke 19 dan permulaan abad ke-20, penggunaan Hangeul dan Hanja seimbang. Kini, Hanja hanya dijumpai pada tulisan-tulisan akademik dan resmi, sedangkan hampir semua papan nama, jalan, petunjuk, bahkan tulisan - tulisan informal ditulis dalam Hangeul.
Bahasa Korea, sebagaimana bahasa lain pada umumnya juga memiliki dialek dialek yang mana antar dialek saling bertalian satu sama lain. Setiap wilayah dapat memahami dialek lainnya, kecuali dialek Pulau Jeju yang dianggap paling rumit atau kurang bisa dimengerti daripada dialek dialek dari daerah lainnya.
Dalam Bahasa Korea, huruf atau alfabet disebut sebagai "자모" (jamo). Dalam Bahasa Korea Modern terdapat total 19 konsonan dan 21 vokal (termasuk gabungan). Untuk lebih jelasnya silahkan cek di gambar berikut ini.
Okay teman teman. Sampai disini dulu pembahasan kita kali ini. Untuk bagaimana cara baca hangul yang tepat, akan kita bahasa pada kesempatan mendatang. Sampai jumpa!
Sumber :
(Dengan suntingan seperlunya)
Comments
Post a Comment